Tuesday, 7 January 2014

Cara Mengatasi Error 5B00 Printer Canon iP 2770


Printer Canon IP 2770 adalah printer ekonomis yang kinerjanya tak kalah bagus dengan printer merk lain. Tak sedikit yang menggunakan printer ini untuk keperluan pribadi hingga perkantoran yang hanya cetak dokumen biasa seperti surat dinas, surat lamaran, laporan keuangan, dan lain sebagainya.

Namun dibalik itu semua, seringkali printer ini membuat kita kebingungan saat Printer Canon IP 2770 ini tidak bisa digunakan. Ketika mencetak muncul error dengan kode 5B00 pada layar monitor dan lampu orange – hijau menyala bergantian (sebut saja: blinking).

Untuk mengatasi masalah tersebut, printer harus di reset menggunakan software resetter. Resetternya bisa di download disini.

Berikut langkah-langkah untuk mereset (Flash Bios) Printer Canon IP 2770.
  1. Printer dalam keadaan mati dan listrik terpasang
  2. Tekan tombol RESUME dan tahan beberapa detik, kemudian tekan tombol power
  3. Sambil menekan tombol POWER, tekan tombol RESUME 5 kali. Led akan menyala bergantian orange hijau dengan nyala terakhir orange. (jangan sampai keliru 4x karena printer akan mati total).
  4. Lepaskan kedua tombol bersamaan.
  5. Led akan blink sebentar kemudian akan nyala HIJAU.
  6. Dan komputer akan mendeteksi hardware baru, abaikan saja...
Silahkan Anda download terlebih dahulu Reseter Printer Canon IP 2770 disini.
  • Exctract File Resetter Canon IP 2770
  • Siapkan 2 kertas di printer (ini untuk print pada waktu proses reset)
  • Jalankan program Resetter Canon IP 2770
  • Klik "MAIN", maka printer akan berproses, kemudian Canon IP 2770 akan print satu halaman dengan tulisan " D=000.0 "
  • Klik " EEPROM Clear ".
  • Kemudian klik " EEPROM ", dan printer akan mencetak hasil Resetter Canon IP 2770 . Salah satu barisnya adalah sebagai berikut : "TPAGE(TTL=00000 )"
  • Matikan Printer dengan menekan tombol POWER.
  • Selesai..

Monday, 6 January 2014

Tutorial Mengatasi Blue Screen Of Death (BSOD) Windows

BSOD (Blue Screen Of Death) yang Layar Biru Kematian, yaitu Kondisi dimana PC mengalami crash (Kerusakan) yang akan langsung menampilkan pesan dalam layar berwarna biru, dan PC tidak dapat digunakan dengan normal sampai cras tersebut bisa diatasi.

Trouble ini atau Blue Screen, terjadi karena macem-macem penyebabnya, salah satu berarti nilai 9 karena, HDD (Harddisk) yang bermasalah, VGA yang bermasalah juga, dan karena Kernel yang bermasalah juga, (Sering dipanggil guru BP biasa, *Bermasalah*) hahaha ..dann beberapa penyebab lainya.

1.  IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)

Pesan ini biasanya lebih sering muncul dibanding pesan yang lainnya (kata orang sih gitu). Mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri. Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer. Daftar penyebabnya adalah :
  • Masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
  • Masalah video card yang mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau anda baru berganti video card dan anda belum menguninstall driver video card lama dari chipset berbeda
  • Masalah audio card yang meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
  • Setting bios yang kurang tepat
  • Solusinya mungkin bisa dengan cara..
  • Kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service, ataupun firmware yang salah.
  • Jika pesan stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.\
  • Pesan stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber masalahnya.
  • Jika anda mengalami pesan stop ini ketika meng-update windows xp menjadi sp1, 2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system service, scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update windows, konfigurasi hardware anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update windows selesai, hubungi manufaktur hardware anda untuk mendapatkan update yang kompatibel dengan versi service pack (sp) windows xp anda.
  • Cara terakhir cobalah mereset setting-an BIOS Anda menjadi seperti semula.


2.  NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)

Masalah berada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya, ada masalah didalam Ntfs.sys.
  • Bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk. SCSI yang malfungsi dan hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat juga mempengaruhi kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan menyebabkan error. Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan masalah perhentian (termination problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara berkala Event Viewer untuk pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau Autochk di Application Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada bagian Computer Management – System Tools pilih Event Viewer).
  • Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda secara terus menerus (seperti antivirus, program backup, atau program disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan Windows XP Anda. Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa yang bisa Anda gunakan untuk melakukan test hardware. Cara untuk melakukan test harddisk atau integritas volume : Metode 1: 1. Buka command prompt (Start – Run – ketikkan cmd) 2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f Metode 2: 1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek. 2. Pada menu File, pilih Properties. 3. Pilih tab Tools. 4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now. 5. Pada Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi Automatically fix file system errors dapat juga dicentang. Jika volume yang Anda pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah akan menunda disk error checking sampai Anda me-restart komputer. Setelah restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek tidak akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda tidak bisa me-restart komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery Console. Jika Anda tidak menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name) dapat hilang jika tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS. Command prompt yang muncul ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika menggunakan pilihan command prompt dalam sistem multiple boot yang menggunakan partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows Millenium Edition (Me) yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi Windows XP.
  • Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.


3.  UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena overclock hardware yang berlebihan, komponen komputer yang kepanasan, BIOS yang korup, dan memory dan CPU yang cacat.


4.  DATA_BUS_ERROR

Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak, bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk.
  • Ganti hardware yang rusak 


5.  PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA (0×00000050)

Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache), serta software yang tidak kompatibel.
  • Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
  • Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer model 1100C menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk model 1100A atau model 1000.


6.  INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE (0X0000007B)

Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset. Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows.
  • Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windows-nya.


7.  VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE (x000000B4)

Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver dan ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port).
  • Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka “System Properties” di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam “resource tab” hilangkan/unselect “use automatic configuration”, kemudian “input I / O range “of” 03BC “to” 0378″


8.  BAD_POOL_CALLER (0X000000C2)

Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
  • Coba lepas hardware yang bermasalah / cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
  • Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.


9.  PEN_LIST_CORRUPT
Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM


10.  MACHINE_CHECK_EXCEPTION (x0000009C)

Disebabkan oleh cacatnya hardware(memori, CPU, bus, power supply), atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.
  • Jika overclocking, frekuensi CPU asli ?? (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.


11.  KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)

Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.
  • Pesan Stop 0×0000001E umumnya terjadi setelah meng-install driver yang rusak atau system service, atau mungkin juga ada masalah pada hardware (seperti memori dan konflik IRQ). Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
  • Jika pesan Stop mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan adalah program “remote-control” third-party. Jika program sejenis itu terinstall, Anda mungkin bisa me-disable-nya melalui safe mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console untuk secara manual menghapus file system service yang menyebabkan masalahnya.
  • Permasalahan juga dapat disebabkan karena firmware yang tidak kompatibel. Kebanyakan masalah ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) dapat diperbaiki dengan mengupdate firmware dengan yang terbaru.
  • Kemungkinan lain karena ruang disk yang tidak mencukupi ketika menginstall aplikasi atau menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan memori lebih. Anda bisa menghapus file-file yang tidak dibutuhkan untuk mendapatkan ruang disk. Gunakan Disk Cleanup untuk menambah ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus file temporari (file dengan ekstensi .tmp), file-file cache Internet, file backup aplikasi, dan file .tmp yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau Autochk.exe. Anda juga bisa memilih untuk menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang memiliki ruang lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk yang penuh ke harddisk yang memiliki ruang lebih.
  • Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh kebocoran memori (memory leak) dari aplikasi atau servis yang tidak me-release memori dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe) membantu Anda mengisolasi komponen yang menyebabkan kebocoran memori kernel. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan kebocoran memori lihat Microsoft Knowledgebase artikel Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415) : “How to Use Poolmon to Troubleshoot Kernel Memory Leaks” dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102) : “Finding Pool Tags Used by Third Party Files Without Using the Debugger”.


12.  MISMATCHED_HAL (0×00000079)

Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.
  • Muncul ketika sistem menggunakan file Ntoskrnl.exe atau Hal.dll yang sudah out-of-date (kadaluarsa). Hal ini dapat terjadi setelah perbaikan manual dengan meng-copy-kan file yang tidak tepat ke sistem. Error ini dapat juga terjadi ketika menggunakan file yang tidak cocok, seperti meng-copy multi-processor HAL ke dalam sistem yang menggunakan kernel single-processor (atau sebaliknya). Kernel dan file HAL untuk sistem single-processor dan multi-processor disimpan di dalam CD Windows XP Professional dengan menggunakan dua nama yang berbeda. Sebagai contoh, single-processor dan multi-processor masing-masing memiliki file Ntoskrnl.exe dan Ntkrnlmp.exe.
  • Jika mengalami pesan ini setelah mengganti setting firmware, restore-lah setting asli Windows XP Professional. Karena sistem yang menggunakan ACPI HAL mengabaikan penugasan IRQ yang berada di firmware, maka Anda hanya bisa mengubah setting IRQ secara manual untuk sistem non-ACPI (Standard PC HAL). Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan men-disable ACPI, Anda harus mengubah setting firmware dan meng-install ulang Windows XP-nya karena perlu perubahan registry dan file sistem yang sangat banyak, Anda diharuskan melakukan Setup lagi (installasi dengan jalan upgrade tidak akan berhasil).


13.  ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)

Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas.
  • Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.


14.  DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)

Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”.
  • Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.


15.  DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah Attempted Write To Readonly Memory, bisa lihat masalah tersebut diatas.


16.  DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)
Lihat pada masalah No More System PTEs.

17.  HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.

18.  KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.

19.  KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.


20.  KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)

Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.


21.  NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)

Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
  • Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
  • Buka Registry Editor.
  • Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
  • Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
  • Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
  • Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya.


22.  STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)

Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
  • Dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
  • Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
  • Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.


23.  STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.


24.  UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”


25.  UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)

Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
  • Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.


26.  THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)

Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
  • Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.


27.  ACPI BIOS Error (x000000A5)

BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
  • Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul “press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver” tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar HAL.


28.  Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)

Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
  • Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.


29.  NMI Hardware Failure (x00000080)

Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).
  • Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.


30.  System Thread Exception Not Handled(x0000007E)

Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.
  • Harap gunakan “Event Viewer” untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.


31.  Registry Error (x00000051)

kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
  • Gunakan “chkdsk / r” untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.


32.  FTDISK Internal Error (x00000058)

Kegagalan karena kesalahan driver utama.
  • Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba “Last Known Good Configuration” untuk menyelesaikan.


33.  Critical Service Failed (x0000005E)

Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
  • Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan “Last Known Good Configuration” ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.

34.  Session3 Initialization Failed (x0000006F)

Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
  • Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.

35.  Process Has Locked Pages(x00000076)

Dikarenakan driver pada penyelesaian input / output.
  • Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.

Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
  • Uninstall driver yang baru diinstal.

36.  RDR File System (x00000027)

Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
  • Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.

Sunday, 5 January 2014

TOSHIBA Satellite L840-1035x Tidak Mau Di Install Dan Booting


Permisi Gan.!!
Pengalaman ini berawal saat saya mau menginstal TOSHIBA Satellite L840 yang awaalnya terdapat windows 8-Ori. Tapi Windows 8 ini ingin saya ubah menjadi Win 7.

Nah awal masalah ketika saya mau booting menggunakan media booting Flashdisk. Terus pada saat Cecking media malah Failed. 
Padahal Seting Bios sudah sasya atur dengan benar. Booting USB Flasdisk sudah saya ubah. Yang anehnya Booting Flasdisk saya coba ke laptop lain bisa. Tapi kenapa di TOSHIBA L840 Tidak Bisa.
Terus saya coba Booting DVD hasilnya sama saja..

Akhirnya saya memutuskan untuk mengobrak-abrik Setting BIOS Toshiba L840 Tersebut. Akhirnya ketemu juga inti permasalahannya.

Langsung Aja Gan.!!
Ternya yang menyebabkan Toshiba L840 tidak bisa Booting Media adalah Booting Mode Menggunakan UEFI.

MONGGO DISIMAK..!!
  1. Hidupkan Atau Restart Laptop Anda
  2. Masuk BIOS "Utuk Versi Laptop Toshiba Biasanya Menggunakan F2"
  3. Pilih MENU SECURITY > Socure Boot Pilih Disable.
  4. Kemudian masuk ke MENU ADVANCED > System Configuration > Boot Mode "Ubah UEFI Boot Menjadi CSM Boot".
  5. Tekan F10 untuk Save and Exit.
  6. Dan TOSHIBA L840 Tersebut sudah bisa untuk di eksekusi. Baik menggunakan Booting Flash Disk atau dengan DVD Booting.
Ada baiknya untuk menginstall ulang Toshiba L840 yang terdapat windows 8-Ori tersebut, Jangan Delete HDD Recovery Windows 8 Tersebut.
Jika anda iklas ya tidak masalah. Kerana Jika anda tidak menghapus HDD Recovery tersebut anda bisa Menrecovery Laptop anda dengan Windows 8-Ori Bawaan Laptop Tersebut.

Untuk Memulai Recovery. Anda Bisa menekan Tombol FN + 0. Untuk Langkah selanjutkan ikuti petunjuk HDD Recovery Tersebut.


Begitulah Sedikit TOSHIBA Satellite L840-1035x Tidak Mau Di Install OR Booting. Semoga Bermanfaat..
Sekian Dan Terimakasih..

Terimakasih Atas Kunjungan Anda...!! 

Saturday, 4 January 2014

Tutorial Mengatasi Computer Selalu CHKDSK Saat Start UP

Tadinya ku pikir ada beberapa permasalahan yang lagi terjadi antara lainnya:
  1. Ada bad sector di salah satu drive. Tadinya ku pikir ini sebabnya, sebabnya di salah satu hardisk ku emang ada bad sector. Tp kok setelah scan dan di-recover, tampilan menyebalkan itu masih muncul tiap kali start-up ? Berarti bukan ini masalahnya.
  2. Ada setting Power Management Windows yang error. Artikelnya bisa dilihat di sini. Tapi kok setelah ku oprek-oprek registry masih muncul jg ya ? Ini juga bukan biang keladinya.

SETELAH DICARI-CARA AKHIRNYA DAPAT PENYELESAIANNYA
  1. Pertama,Biarkan proses CHKDSK tersebut berjalan sampai selesai.
  2. Setelah masuk windows, Buka CMD "Command Prompt" Lewat Start -> Run "Tekan Tombol Windows + R". Tulis “cmd” dan tekan OK.
  3. Di CMD Ketik “fsutil dirty query”, Terus tekan Enter. Contoh : Kalau yang error di drive C, tulis : fsutil dirty query C: 
  4. Kalau benar, akan muncul pemberitahuan kalau drive tujuan tadi DIRTY alias kotor.
  5.  Ketik "chkdsk /f". Kalau system file di hardisk tersebut NTFS, pake aja perintah "chkdsk /f /x" ingat jangan pake option /x kalau systemnya bukan NTFS.
  6. Kalau Windows minta CHKDSK harus dijadwalkan ketika Proses Start Up. Pilih YES. Kalau tidak langsung ke langkah 6.
  7. Setelah Proses Scan selesai, Ulangi langkah No. 2. Seharusnya sekarang muncul pesan yang mengatakan kalau Drive yang di Scan tadi sudah tidak kotor lagi alias NOT DIRTY.
  8. Sekarang Coba restart lagi. Kalu Prosesnya Benar. Tampilan DISK CHECK di Start Up tidak akan muncul lagi.
  9. Kalau gagal juga.? Ya... Berarti tanda Hardisk anda sudah mau Pensiun. Back-UP semuda data-data penting ke DVD atau Drive lain. Kemudian Format ulang Hardisk tadi, Dengan catatan, anda sudah tidak membutukan data-data yang ada di dalam hardisk.

 PENGERTIAN
  •  Terus apa itu perintah “fsutil” yg ditulis di command prompt tadi ? Ternyata ini adalah utility untuk melakukan manajemen untuk drive PC, baik yg sistem filenya FAT atau NTFS. Ku juga baru tau kalo ada utility praktis kayak gini di Windows XP (satu lg utility yg disembunyikan Microsoft).
  • Perintah “fsutil dirty query” akan melaporkan status “BERSIH” atau “TIDAK BERSIH” nya suatu drive. Kalau statusnya Dirty, Windows akan melakukan proses scan setiap kali proses startup. Ini biang keladinya masalah. Statusnya kayaknya nggak jadi bersih walaupun di scan berulang kali.
  • Perintah “chkdsk /f” akan memaksa Windows melakukan proses chkdsk, tanpa peduli status drive tujuan dirty atau tidak. Dengan perintah ini, chkdsk juga akan melakukan perbaikan pada error yang ada.
  • Perintah “chkdsk /f /x” cuman bisa dipakai di sistem NTFS. Option /x akan memastikan setiap drive “terkunci” (dismount) sebelum proses chkdsk dilakukan.

UNTUK MEN-DISABLE CHKDSK
Mungkin kamu akan bosan bila setiap kali Windows Startup, selalu muncul layar Scandisk, padahal sudah pernah Anda scan sebelumnya.

Cara menghilangkannya cukup mudah yaitu menggunakan perintah "chkntfs" :
  1. Klik Start > RUN atau "Logo Windows + R" 
  2. Ketik “CMD” > Enter "Klik OK" 
  3. Ketik "chkntfs /x c:" (Untuk Mendisable chkdsk Pada Drive C) 
  4. chkntfs /x c: d: (Untuk Mendisable chkdsk Pada Drive C dan D).

Begitulah Sedikit Tutorial Mengatasi Computer Selalu CHKDSK Saat Start UP. Semoga Bermanfaat..
Sekian Dan Terimakasih..
Terimakasih Atas Kunjungan Anda...

Friday, 3 January 2014

Menonaktifkan Automatic Update Pada Windows

Pada umumnya, jika anda membeli sebuah notebook baru yang telah terinstall sistem operasi windows di dalamnya, pihak penjual biasanya tidak menonaktifkan fasilitas auto update dari windows. Hal ini dimaksudkan agar notebook anda tetap mengikuti perbaikan yang dilakukan microsoft terhadap operating system windows.

Fitur ini bukanlah sebuah masalah bagi yang setiap harinya menggunakan koneksi internet yang cepat. Tetapi, jika akses internet yang anda gunakan biasa-biasa saja (terutama yang menggunakan koneksi dial-up), hal ini menjadi masalah karena bandwidth dari koneksi internet akan terpotong dan terpakai oleh fasilitas auto update dari windows. Solusinya, anda harus menonaktifkan fitur auto update agar bandwidth internet bisa anda pakai semua untuk menyelesaikan pekerjaan yang lain.


MONGGO DISIMAK.!!

Tutorial Menonaktifkan Auto Update Windows 7.
  • Buka Control Panel
  • Klick System and Security 
  • Klick Windows Update
  • Selanjutnya, Klick Change Settings
  • Pada bagian Important Updates, Pilih Never Check For Update (not recommended).
  • Terakhir, Klick Tombol OK.

Tutorial Menonaktifkan Auto Update Windows XP.
  • Klick kanan pada icon My Computer. Kemudian Pilih Properties.
  • Kemudian Pilih Tab Automatic Updates Dan Pilih Turn Off Automatic Updates.
  • Klick Tombol OK.
  •  
  • Langkah selanjutnya adalah menonactifkan Automatic Updates saat Start Up.
  • Klick Start pilih RUN atau bisa juga menekan tombol Windows + R ( Pada Keyboard ).
  • Kemudian Ketikan MSCONFIG Enter/OK.
  • Setelah kotak dialog System Configuration terbuka pilih Tab Service lebpaskan centang pada kotak Automatic Updates.
  • Klick OK dan Restart Computer anda.
  • Selesai.
Begitulah Sedikit Menonaktifkan Automatic Update Pada Windows. Semoga Bermanfaat..
Sekian Dan Terimakasih..

Terimakasih Atas Kunjungan Anda...


Thursday, 2 January 2014

Tutorial Mengatasi Consider Replacing Your Battery Di Windows


Bagi Anda pengguna laptop dengan sistem operasi Windows 7, cepat atau lambat Anda pasti akan mendapatkan notifikasi “consider replacing your battery” disertai dengan munculnya tanda silang merah di ikon baterai yang ada di system tray. Notifikasi yang muncul ketika Windows 7 “menganggap” baterai laptop Anda sudah saatnya diganti.

Perlu diketahui bahwa notifikasi ini muncul ketika Windows 7 mendeteksi bahwa kapasitas baterai laptop Anda sudah kurang dari 40% kapasitas seharusnya, dan karenanya sudah selayaknya diganti. Namun demikian, sudah banyak laporan dari pengguna Windows 7 di berbagai pelosok dunia yang menyatakan bahwa kadangkala Windows 7 salah dalam mendeteksi kapasitas baterai laptop. Bahkan pernah ada seorang pengguna yang sudah mengganti baterai laptopnya dengan yang baru namun masih tetap mendapatkan notifikasi ini.

Terlepas dari akurat tidaknya Windows 7 dalam mendeteksi kapasitas baterai laptop, rasanya kita sepakat bahwa baterai laptop adalah barang yang mahal. Jadi selama masih bisa digunakan dengan baik (walaupun sudah kurang dari 40% kapasitas ideal), ya tidak perlu diganti. Saya pribadi beranggapan bahwa selama baterai laptop masih bisa bertahan di atas 30 menit maka belum saatnya diganti.

Apabila Anda mengalami masalah “consider replacing your battery” seperti di atas, Anda tidak perlu panik ataupun buru-buru merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli baterai laptop baru. Ada suatu cara sederhana untuk menghilangkan notifikasi yang mengganggu tersebut. Berikut langkah-langkahnya: 


Cara Pertama Untuk Mengatasi Pesan Error Tersebut Adalah : 
  • Cara Pertama, Solusi Terbaik dan Terjitu namun Resikonya juga Besar karena bisa mengakibatkan Laptop Matot alias Mati Total yakni dengan Update BIOS ke versi terbaru yang sudah mendukung Windows 7. Sehingga nantinya Windows 7 nantinya tidak akan salah lagi membaca indikator baterai dari BIOS. Benarkan Update BIOS bisa menyebabkan Laptop matot? Tentu saja, apalagi jika saat sedang proses update tiba-tiba laptop mati atau kehilangan daya, sehingga proses hanya berjalan setengah, alhasil BIOS tidak terinstall dengan baik.

Cara Ke-dua Untuk Mengatasi Pesan Error Tersebut Adalah :
  • Centang atau klik tulisan “Warn Me If My Battery May Need Replacement”
Jika cara diaatas masih belom menemukan solusi ikuti cara selanjutnya.

Cara Ke-Tiga Untuk Mengatasi Pesan Error Tersebut Adalah :
  • Charge baterai anda sampai full (99% – 100%), setelah itu matikan laptop Anda. Sampai tahap ini jangan dulu cabut charger-nya.
  • Hidupkan laptop Anda lalu tekan F8 berulang-ulang sampai muncul menu Advanced Boot Options. Pilih Safe Mode.
  • Setelah sudah masuk ke dalam Windows Safe Mode, barulah cabut charger baterai laptop Anda.
  • Biarkan saja laptop menyala sampai mati sendiri karena baterainya benar-benar habis. Sangat disarankan untuk tidak mengoperasikan laptop Anda selama proses ini. Biarkan saja sampai laptop mati sendiri.
  • Setelah mati, pasang kembali charger laptop Anda, lalu nyalakan kembali laptop Anda dengan normal. Hasilnya…semua kembali normal! Notifikasi “consider replacing your battery” dan tanda silang merah di icon baterai tidak muncul lagi.

Teknik di atas pada dasarnya adalah suatu cara untuk mengkalibrasi kapasitas baterai laptop Anda. Dengan menjalankan laptop mulai dari kondisi awal baterai penuh (kapasitas 100%) sampai benar-benar habis (kapasitas 0%), maka Windows 7 jadi “tahu” kapasitas sebenarnya (real capacity) dari baterai laptop, dan secara otomatis men-setting ulang parameter-parameter yang berkaitan dengan baterai laptop tersebut.

Cara ini sudah dicoba ke 2 laptop berbeda, yaitu HP dan Acer, dan terbukti keduanya berhasil dengan sukses. Jadi, Anda sekarang tidak perlu bingung lagi apabila mendapat notifikasi “consider replacing your battery” di laptop Anda.

Kalau cara-cara diatas masih belom memecahkan masalah anda ikuti langkah Ke-Empat.

Cara Ke-Empat Untuk Mengatasi Pesan Error Tersebut Adalah :
  • Klik kanan icon battery pada system tray anda (bagian kanan bawah), dan pilih “Turn system icon on or off”
  • Pada jendela berikutnya, matikan "Power" dengan memilih off.
  • Restar komputer anda.
  • Kemudian Nyalakan kembali icon battery dengan cara klik kanan pada taskbar dan pilih properties, lalu tab “taskbar” pada bagian notification area pilih Costumize.
  • Pada bagian bawah pilih “Turn system icon on or off”. Pada "Power" pilih “On” maka icon battery akan kembali muncul. Selesai..
Kalo cara – cara diatas masih belum berhasil juga, Langsung aja Jurus Jitunya.
  • Klik kanan icon battery pada system tray anda, pilih “Turn system icon on or off”
  • Pada jendela berikutnya, pilih off pada Power.
  • Dijamin tidak akan ada lagi pesan error tersebut.

Nah, kalo emang cara – cara diatas sudah dilakukan semua dan lagi lagi tidak membuahkan hasil, berarti anda benar-benar harus segera mengganti battery laptop anda.


Dalam Situs Resminya, Pihak Windows Menyatakan

“Microsoft has been made aware that some computers running Windows 7 receive a warning that the battery needs to be replaced when the battery is new or in good health. In conjunction with our hardware partners, we are investigating this issue. The warning received on some computers using Windows 7 uses firmware information (information about hardware status provided by the PC itself) to determine if battery replacement is needed. We are working with our partners to determine the root cause of what appear to be erroneous warnings and will update the TechNet forum with information and guidance as it becomes available.



The battery notification is new functionality in Windows 7, so the notification itself should not be an indication that customers are having this issue. Windows Vista and Windows XP did not display notifications when it was time to replace the battery. Customers who have already confirmed their battery is fine should contact Microsoft technical assistance for help.”


Begitulah Sedikit Tutorial Mengatasi Consider Replacing Your Battery Di Windows 7. Semoga Bermanfaat..
Sekian Dan Terimakasih..

Terimakasih Atas Kunjungan Anda...


Wednesday, 1 January 2014

Tutorial Install Dan Aktifkan NET Framework Di Windows 8


Ketika pertama kali saya install dan menggunakan windows 8 saya mendapatkan masalah pada.  NET Framework, tepatnya ketika saya ingin membuka beberapa software pendukung untuk internet, diantaranya Software Twitter Follower. Disana menyebutkan bahwa .NET Framework di komputer saya tidak aktif / disable.
Setelah saya cek di laptop windwos 8 saya ternyata .NET Framework sudah tersedia dan terinstall, namun masih dinyatakan tidak aktif. Maka saya mencari solusinya dan saya menemukannya dan mencobanya berhasil. Bagi sobat yang sudah tersedia .NET Framework di laptop sobat namun belum aktif saya akan memberikan informasi Cara Menaktfikan .NET Framework.

MONGGO DI SIMAK WAE..!!
  • Sediakan DVD Windows 8 Sobat
  • Pastikan laptop sobat sudah terinstall .NET Framework, biasanya sudah terinstall pada windows 8 (Namun bisa aja belum terinstall), tapi belum aktif saja.
  • Copy semua file Drive DVD Windows 8 sobat tepatnya di folder \source\sxs.
  • Lalu pastekan ke drive "C" atau Drive tempat install windows 8 sobat tepatnya di folder c:\dotnet35 (dotnet35 = nama folder dalam Drive C, buat saja folder tersebut jika belum tersedia folder tersebut).
  • Lalu buka Command Prompt (CMD.exe) Dengan Cara menekan tombol Windows + Q Lalu Pilih Apps untuk mencari CMD

 
 


  • Setelah ketemu Klik Kanan Command Prompt, Kemudian pilih Run As Administrator
  • Kemudian akan muncuk kotak dialog Command Prompt
  • Lalu Ketikan Script Berikut Ini  Dism.exe /online /enable-feature /featurename:NetFX3 /All /Source:c:\dotnet35 /LimitAccess
  • Lihat Gambar Dibawah ini


  • Kemudian tekan Enter
  • Tunggu hingga proses selesai. Hingga muncul The Operation Completed Successfully
  • Finish.!!


Terimakasih Atas Kunjungan Anda...!!


Wednesday, 23 January 2013

Cara Membuat Widget Like Box Facebook Melayang Di Blog


Banyak cara untuk memasang Widget Like Box Facebook di Blog salah satunya dengan model melayang atau floating. Widget Like Box Facebook Melayang di Blog ini memiliki tombol close untuk menghilangkan atau menutup widget like box tersebut sehingga tidak begitu menganggu pembaca setia blog kita.


Widget Like Box Facebook Melayang di Blog ini sudah disatukan dengan follow dari twitter, ingin tau cara memasangnya silahkan simak caranya dibawah ini.

Cara Membuat Widget Like Box Facebook Melayang Di Blog :
  • Login Ke Blogger
  • Pilih Tata Letak kemudian Tambah Gadget
  • Klik HTML/JavaScript
  • Masukan Code Dibawah Ini
<style type="text/css" scoped>
/* Message Box */
#box-message{position:fixed !important;position:absolute;top:1000px;left:50%;margin:0px 0px 0px -182px;width:390px;height:auto;padding:16px;background:#000000;font:normal Dosis, Georgia, Serif;color:#CC0000;border:1px solid #333333;border-radius:10px;}
#box-message a.close{position:absolute;top:-10px;
right:-10px;background:#fff;font:bold 16px Arial, Sans-Serif;text-decoration:none;line-height:22px;width:22px;text-align:center;color:#111;border:2px solid #333;border-radius:22px;cursor:pointer;}
#twitterx{background: #EEF9FD;padding: 10px;text-align:center;border: 1px solid #C7DBE2;border-top: 0;}
</style>
<script type="text/javascript" src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.4.1/jquery.min.js"></script>
<script type='text/javascript'>
$(window).bind("load", function() {
// Animate Top Value When Page Loaded Completed
$('#box-message').animate({top:"50px"}, 1000);
// Remove Mailbox When Close Button On Click
$('a.close').click(function() {
$(this).parent().fadeOut();
return false;
});
});
</script>
<div id='box-message'>
<!-- HTML Start -->
<div style="text-align: center;"><a class="murub">Jangan Lupa Like Ya Teman</a></div>
<div style="text-align: center;">

<div id="fb-root"></div>
<script>(function(d, s, id) {
  var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
  if (d.getElementById(id)) return;
  js = d.createElement(s); js.id = id;
  js.src = "//connect.facebook.net/id_ID/all.js#xfbml=1";
  fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, 'script', 'facebook-jssdk'));</script>

<div class="fb-like-box" data-href="https://www.facebook.com/lampungtrainer" data-width="390" data-height="260" data-colorscheme="dark" data-show-faces="true" data-header="true" data-stream="false" data-show-border="true"></div>
</div>

<!-- HTML End -->
<div style="text-align: center;"><div class="twitter">Lampung-Trainer
<!-- Twitter --></div></div>
<a class='close' href='#'>&times;</a>
</div>
  • Ganti Tulisan Warna Merah dengan URL Halaman Facebook Kita.
  • Ganti tulisan Warna Biru dengan URL widget twitter kita.
  • Simpan
  • Selesai Dan Lihat Hasilnya.
Referensi :